Manajemen Bisnis 2013 mencirikan proses memimpin dan mengarahkan semua atau bagian dari sebuah organisasi, yang seringkali digunakan dalam bisnis, melalui penyebaran dan manipulasi sumber daya (manusia, keuangan, material, intelektual atau tidak berwujud). Awal abad kedua puluh, penulis manajemen bisnis Mary Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai "seni mendapatkan sesuatu melalui orang lain."
Pengertian Manajemen Bisnis2013
Satu juga bisa memikirkan manajemen bisnis fungsional sebagai tindakan pengukuran kuantitas secara teratur dan menyesuaikan beberapa rencana awal, dan sebagai tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan seseorang dimaksudkan. Hal ini berlaku bahkan dalam situasi di mana perencanaan tidak terjadi. Dari perspektif ini, ada beberapa fungsi manajemen utama, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan.Manajemen bisnis2013 dikenal oleh sebagian orang sebagai "administrasi bisnis", meskipun ini kemudian termasuk manajemen di tempat-tempat di luar peluang bisnis, misalnya amal dan sektor publik. Departemen universitas yang mengajarkan manajemen tetap biasanya disebut "sekolah bisnis". Istilah "manajemen" juga dapat digunakan sebagai kata kolektif, menggambarkan manajer suatu organisasi, misalnya dari suatu perusahaan.
Hari ini, kita merasa semakin sulit untuk membagi manajemen ke dalam kategori fungsional dengan cara ini. Semakin banyak proses secara bersamaan melibatkan beberapa kategori. Sebaliknya, kita cenderung berpikir dalam hal berbagai proses, tugas, dan benda-benda tunduk kepada manajemen.
Salah satu konsekuensi adalah bahwa demokrasi di tempat kerja telah menjadi baik lebih umum, dan lebih menganjurkan, di beberapa tempat mendistribusikan semua fungsi manajemen antara pekerja, masing-masing mengambil sebagian dari pekerjaan. Namun, model ini mendahului setiap isu politik saat ini, dan mungkin lebih alami dari hirarki komando.
Semua manajemen bisnis2013 adalah untuk beberapa derajat demokrasi bahwa harus ada dukungan mayoritas pekerja bagi manajemen dalam jangka panjang, atau mereka meninggalkan untuk mencari pekerjaan lain, atau melakukan pemogokan. Oleh karena itu manajemen menjadi kurang didasarkan pada konseptualisasi militer komando-dan-kontrol klasik, dan lebih lanjut tentang fasilitasi dan dukungan aktivitas kolaboratif, memanfaatkan prinsip-prinsip seperti orang-orang dari manajemen interaksi manusia untuk menangani kompleksitas interaksi manusia.
