usaha kerajinan tas berbahan alami, layaknya serat kayu, dan rami, daun pandan, serta batok kelapa terus berkembang. tak hanya didalam negeri, product tas memiliki bahan alami ini juga memperoleh respons positif dari pasar mancanegara.
di antara perajin tas memiliki bahan alami yang telah menembus pasar ekspor yaitu eka nadia di sleman, yogyakarta. dibawah bendera usaha cv nareswari, ia sudah sukses bikin tas dengan beragam jenis.
usaha ini sudah ditelateninya sejak tiga th. silam. sepanjang melakukan usaha ini, eka semakin banyak mengekspor produknya ke luar negeri daripada menjualnya didalam negeri.
pasalnya, di luar negeri, tas buatannya dihargai lebih mahal. disamping itu, keinginan di pasar luar negeri juga lebih tinggi. sesaat didalam negeri, yang berminat cuma terbatas di kota-kota besar, layaknya jakarta.
apalagi, di yogyakarta sendiri tidak demikian banyak yang berminat. eka sendiri tidak mengekspor segera product tas buatannya itu. untuk pasar luar negeri saya menjualnya melewati agen, tuturnya.
nyaris seluruh tas yang diproduksinya adalah tas wanita. lantaran menggunakan bahan alami, layaknya serat kayu, dan rami, daun pandan, serta batok kelapa, tas-tas buatannya mempunyai wujud serta warna yang unik.
harga jual tas tersebut beragam serta bergantung ukurannya. untuk tas berukuran 30 sentimeter ( cm ) kali 20 cm dibanderol rp 60. 000 - rp 80. 000 per tas. sesaat ukuran 30 cm kali 25 cm serta ukuran 35 cm kali 25 cm dibanderol mulai rp 85. 000 - rp 100. 000 per tas.
tetapi, apabila dijual ke agen untuk pasar luar negeri harga nya dapat lebih tinggi. yaitu, mulai rp 130. 000 - rp 135. 000 per tas.
didalam 1 bulan nadia dapat jual sampai 500 tas. dari penjualan sejumlah itu, lebih kurang 80%-nya diekspor ke sebanyak negara, layaknya brasil, amerika latin serta jepang. sesaat sisanya dijual di pasar domestik.
dari penjualan tersebut, omzet yang dikantonginya lebih kurang rp 30 juta-rp 50 juta per bln.. adapun laba bersihnya lebih kurang 30%. namun bila jual ke agen luar negeri untungnya lebih tinggi lagi, tutur nadia.
menurut dia, kunci berhasil usaha ini mesti pandai-pandai lihat trend, layaknya wujud, warna, serta detil sesuatu product. beberapa agen juga amat mencermati trend tersebut. tak hanya trend, produsen juga mesti dapat membaca selera customer, tuturnya
pemain yang lain yaitu ari wibowo asal yogyakarta. ia menghasilkan tas dengan bahan basic serat alam, layaknya kayu, pandan, serta eceng gondok. product tas buatannya dibanderol mulai rp 30. 000 hingga rp 90. 000 per pieces.
customer utamanya yaitu beberapa wisatawan asing yang sedang melancong ke yogyakarta. didalam 1 bulan, ari mengaku dapat jual 50 tas, dengan omzet lebih kurang rp 4 juta - rp 5 juta.
tak hanya tas, ia juga menghasilkan keranjang baju yang terbuat dari serat kayu. product keranjang ini dihargai lebih mahal lebih kurang rp 150. 000 - rp 250. 000 per keranjang.